Jay Idzes Masuk Radar Juventus, Venezia Tentukan Harga Rp 300 Miliar

Table of Contents


Berita Timnas -;
Pemain belakang Timnas Indonesia, Jay Idzes, dikabarkan masuk dalam daftar incaran klub raksasa Italia, Juventus. Kabar ini disampaikan oleh jurnalis Italia, Antonelo Angelini, yang mengklaim bahwa Bianconeri (julukan Juventus) telah melakukan kontak dengan Venezia, klub yang saat ini memegang hak kepemilikan Idzes.

Sejarah Klub Venezia FC

Venezia FC adalah salah satu klub sepak bola yang berbasis di kota Venesia, Italia. Klub ini didirikan pada 1907, menjadikannya salah satu klub tertua di Italia. Meskipun memiliki sejarah panjang, perjalanan klub ini penuh dengan lika-liku, baik di level domestik maupun internasional.

Awal Mula dan Perkembangan Awal

Venezia FC pertama kali didirikan dengan nama Venezia Foot-Ball Club pada 1907. Selama beberapa dekade awal, klub ini lebih banyak bermain di level regional, sebelum akhirnya berhasil promosi ke Serie A, liga tertinggi Italia, pada tahun 1920-an Meskipun prestasi mereka sempat menurun, Venezia berhasil kembali ke papan atas sepak bola Italia pada beberapa kesempatan selama abad ke-20.

Era Kejayaan dan Kesulitan Finansial

Pada tahun 1940-an dan 1950-an, Venezia sempat menikmati masa kejayaan dengan bermain secara konsisten di Serie A. Mereka bahkan pernah menempati posisi yang cukup baik di liga, meskipun tidak pernah meraih gelar juara liga. Salah satu momen bersejarah bagi klub adalah ketika mereka menjuarai Coppa Italia pada tahun 1941

Namun, setelah periode keemasan tersebut, Venezia FC menghadapi kesulitan finansial yang berujung pada penurunan performa. Klub ini sering terdegradasi dan dipromosikan kembali ke Serie A dalam beberapa dekade berikutnya. Terlepas dari banyaknya kesulitan yang dihadapi, Venezia terus berusaha mempertahankan eksistensinya di dunia sepak bola Italia.

Kebangkitan Kembali dan Tantangan di Era Modern

Pada tahun-tahun terakhir, Venezia FC mulai menunjukkan kebangkitan. Klub ini kembali promosi ke Serie A pada musim 2020-2021 setelah 19 tahun absen. Kebangkitan tersebut membawa harapan baru bagi penggemar, yang telah lama menantikan kembalinya klub kesayangan mereka ke level tertinggi sepak bola Italia.

Namun, meskipun kembali ke Serie A, perjalanan Venezia di liga utama Italia tidaklah mudah. Mereka mengalami tantangan dalam bersaing dengan klub-klub besar, meskipun tetap berusaha membangun fondasi yang kuat dengan fokus pada pengembangan pemain muda dan kebijakan transfer yang cermat.

Identitas dan Tradisi

Venezia FC dikenal dengan identitasnya yang khas, dengan warna tim yang mencolok yaitu hijau dan oranye. Klub ini juga memiliki hubungan yang kuat dengan budaya Venesia, yang tercermin dalam desain logo mereka yang menggambarkan lambang kota Venesia yaitu lebah

Secara keseluruhan, meskipun mengalami pasang surut dalam sejarahnya, Venezia FC tetap menjadi salah satu klub yang memiliki tempat khusus di hati penggemar sepak bola Italia, terutama di wilayah Venesia. Kini, klub ini terus berusaha untuk kembali ke jalur kesuksesan dan memperkuat posisi mereka di liga tertinggi Italia.

Kabar ini mencuat karena Juventus memang tengah aktif mencari bek baru untuk memperkuat tim. Sejak bursa transfer dibuka, Si Nyonya Tua sempat melirik beberapa pemain, termasuk bek dari RC Lens, Kevin Danso. Namun, tawaran dari Juventus untuk Danso ditolak mentah-mentah oleh pihak klub asal Prancis tersebut.

Gagal mendatangkan Danso, Juventus pun beralih mengincar bek-bek lain yang berkiprah di Serie A Italia. Beberapa nama yang muncul dalam daftar incaran mereka adalah Thomas Kristensen dari Udinese, Diego Coppola dari Hellas Verona, dan Jay Idzes dari Venezia. Angelini mengungkapkan bahwa Bianconeri sudah menghubungi Venezia terkait kemungkinan transfer Idzes.

Venezia, sebagai pemilik sah Jay Idzes, langsung memberikan banderol tinggi untuk kapten Timnas Indonesia tersebut. Pihak klub memasang harga 20 juta euro (sekitar Rp 300 miliar) sebagai harga jual Idzes ke Juventus. Angka tersebut kabarnya sudah final dan tidak dapat ditawar lagi.

"#MERCATO Juve, negosiasi antara Giuntoli dan Lens untuk Danso telah gagal," tulis Antonio Angelini melalui akun Twitter pribadinya. "Juventus telah meminta Venezia untuk Idzes, tetapi permintaannya adalah € 20 juta. Harga itu tidak dapat dinegosiasikan," lanjutnya.

Jay Idzes sendiri sudah cukup familiar dengan Juventus. Pada musim sebelumnya, ia pernah turun sebagai starter saat Venezia bertandang ke markas Juventus. Dalam pertandingan tersebut, Idzes mencetak gol pertamanya di Serie A Italia, meskipun Venezia akhirnya hanya mampu meraih hasil imbang 2-2 dengan Juventus.

Baru-baru ini, pada akhir pekan, Idzes kembali dipercaya tampil sebagai starter dalam pertandingan Venezia melawan Udinese di Serie A Italia. Performanya yang konsisten dan kemampuannya sebagai kapten Timnas Indonesia membuatnya semakin menarik perhatian klub-klub besar, termasuk Juventus.

Sejarah Juventus dan Para Pemain Legenda Nya

Juventus FC, yang sering dikenal dengan julukan La Vecchia Signora" (Si Nyonya Tua), adalah salah satu klub sepak bola terbesar dan paling sukses di Italia dan Eropa. Didirikan pada 1 November 1897 di Turin, klub ini telah menorehkan sejarah panjang dengan berbagai prestasi dan menjadi simbol kebanggaan bagi penggemar sepak bola, baik di Italia maupun di seluruh dunia.

Awal Mula dan Perkembangan Klub

Juventus pertama kali didirikan oleh sekelompok mahasiswa dari Kota Turin dan diberi nama Sport Club Juventus. Pada awalnya, klub ini lebih berfokus pada olahraga lainnya sebelum akhirnya sepenuhnya beralih ke sepak bola. Juventus pertama kali meraih gelar juara liga Serie A pada tahun 1905, yang menandai awal dominasi mereka di sepak bola Italia.

Selama beberapa dekade pertama, Juventus berkembang menjadi salah satu klub terbaik di Italia. Mereka terus meraih kesuksesan di dalam negeri, tetapi juga mulai mengukir prestasi di kancah Eropa.

Era Kejayaan dan Dominasi di Italia

Masuk ke era 1970-an hingga 1980-an, Juventus meraih kejayaan di level domestik dan internasional. Pada 1985, Juventus berhasil memenangkan Piala Eropa (sekarang Liga Champions UEFA) untuk pertama kalinya, yang menjadi titik puncak kesuksesan mereka di Eropa. Mereka juga memenangkan Coppa Italia, Serie A, dan Piala Intercontinental** di periode ini.

1990-an menjadi dekade penting lainnya bagi Juventus dengan meraih Liga Champions kedua mereka pada tahun 1996, serta memperkuat status mereka sebagai klub dominan di Italia.

Kesuksesan di Era Modern dan Pandemi

Setelah periode yang lebih sulit pada awal 2000-an, Juventus kembali ke jalur kemenangan dengan mendominasi Serie A pada dekade 2010-an. Mereka memenangkan 9 gelar Serie A berturut-turut dari tahun 2012 hingga 2020 yang menegaskan status mereka sebagai klub terkuat di Italia pada waktu itu. Pada 2017 mereka kembali ke final Liga Champions tetapi kalah dari Real Madrid.

Meskipun mengalami penurunan prestasi di beberapa tahun terakhir, Juventus tetap menjadi salah satu klub paling penting dan bersejarah di sepak bola Eropa.

Pemain Legenda Juventus

Juventus tidak hanya dikenal karena kesuksesan tim secara kolektif, tetapi juga karena sejumlah pemain legendaris yang telah memperkaya sejarah klub ini. Berikut adalah beberapa pemain legenda yang tak terlupakan dalam sejarah Juventus:

1. Alessandro Del Piero

   - Posisi: Penyerang

   - Tahun Bergabung: 1993-2012

   - Prestasi: Del Piero adalah ikon Juventus selama hampir dua dekade. Ia adalah pemain dengan gol terbanyak sepanjang sejarah klub dan dikenal sebagai pemimpin tim yang membawa Juventus meraih banyak gelar, termasuk Liga Champions 1996 dan 8 gelar Serie 

2. Michel Platini

   - Posisi: Gelandang

   - Tahun Bergabung: 1982-1987

   - Prestasi: Platini adalah salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Juventus. Dengan keahliannya dalam mengatur permainan dan mencetak gol, ia menjadi bintang di era 1980-an dan meraih tiga gelar Ballon d'Or berturut-turut (1983-1985).

3. Roberto Baggio

   - Posisi: Gelandang/Striker

   - Tahun Bergabung: 1985-1990

   - Prestasi: Baggio dikenal dengan kemampuan teknis yang luar biasa dan kelincahannya di lapangan. Meskipun kariernya di Juventus tidak berlangsung lama, ia meninggalkan jejak yang mendalam dan mencetak gol-gol spektakuler.

4. Giuseppe Meazza

   - Posisi: Penyerang

   - Tahun Bergabung: 1930-1939

   - Prestasi: Meazza adalah salah satu legenda sepak bola Italia dan Juventus pada tahun 1930-an. Sebagai pemain yang sangat berbakat, ia dikenal karena kemampuannya dalam mencetak gol dan menginspirasi tim.

5. 0Gianluigi Buffon

   - Posisi: Kiper

   - Tahun Bergabung: 2001-2018, 2019-2021

   - Prestasi: Buffon adalah salah satu penjaga gawang terbaik yang pernah ada dalam sejarah sepak bola. Selain menjadi kapten tim, ia membawa Juventus meraih banyak trofi domestik, termasuk 9 gelar Serie A dan Liga Dunia FIFA

6. Cristiano Ronaldo

   - Posisi: Penyerang

   - Tahun Bergabung: 2018-2021

   - Prestasi: Meskipun hanya bermain di Juventus selama beberapa tahun, Ronaldo memberi dampak besar dengan kemampuannya mencetak gol. Ia membawa Juventus meraih beberapa gelar domestik dan memperkuat status klub di kancah Eropa.

Kesimpulan

Juventus adalah klub yang telah mengukir banyak prestasi dan memiliki pengaruh besar di dunia sepak bola. Dari awal berdirinya hingga masa kejayaan modern, Juventus tetap menjadi simbol kesuksesan dan tradisi dalam sepak bola Italia. Dengan sederet pemain legendaris yang telah mengenakan kostum hitam-putih, Juventus akan selalu menjadi klub yang diingat dalam sejarah sepak bola dunia.

Posting Komentar